Persalinan
adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar. (Sarwono, 1999: 180)
Suatu proses
pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uteri) yang telah cukup bulan atau dapat
hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain tanpa
bantuan (kekuatan sendiri). (Manuaba, 1998: 134)
Suatu proses
alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, Lahirnya janin dan plasenta
dari rahim ibu. ( APN, 2002: -1)
Proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu)
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam,
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. (Prawirohardjo, 2001 : 180)
Proses
membuka dan menipisnya serviks dan janin ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah
proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir. Jadi
persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan 37-40 minggu. Lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin. (Sarwono, 1999: 1000)
Bentuk
Persalinan Berdasarkan Definisi Menurut Mochtar (1998:91)
1. Persalinan Spontan
Bila
persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
2. Persalinan Buatan
Bila
persalinan dengan bantuan tenaga dari luar
3. Persalinan biasa (normal) atau
persalinan spontan adalah proses Lahirnya bayi pada LBK dengan tenaga ibu
sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam.
4. Persalinan luar biasa (abnormal)
ialah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut
dengan operasi caesarea
Etiologi
Menurut Mochtar (1998:92)
Apa yang
menyebabkan persalinan belum diketahui benar, yang ada hanyalah merupakan
teori-teori yang kompleks antara lain :
a) Teori penurunan hormone 1-2 minggu
sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormone esteerogen dan
progesterone. Progesterone bekerja sebagai penerang otot-otot polos rahim akan
menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila kadar
progesterone turun
b) Teori placenta menjadi tua yang menyebakan
turunya progesterone dan esterogen yang menyebakan kekejangan pembuluh darah.
Hal ini akan dapat menimbulkan kontraksi rahim
c) Teori distensi rahim. Rahim yang
besar dengan meregang menyebabkan riskemia otot-otot rahim, sehingga mengganggu
sirkulasi uterus ke placenta
d) Teori iritasi mekanik tertekannya flexus
frankeheuser oleh kepala janin akan menimbulkan kontraksi rahim
e) Induksi partus (induction of labour)
partus dapat pula ditimbulkan dengan jalan :
·
Gangguan
lamanaria
·
Beberapa
lamanaria dimasukkan dalam kanalis servikalis dengan tujuan merangsang flexus
prankehauser
·
Amniotomi
: pemecahan ketuban
·
Oksitosin
: pemberian oksitosin menurut tetesan per infuse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar