Gangguan
mental minor pada kehamilan lanjut
Gangguan lanjut mental minore pada kehamilan lanjut
merupakan bangunan kedepresian yang di alami oleh yang ibu atas kehamilannya
yang telah berusia lanjut untuk menjelang proses persalinannya. Bangunan mental
ini dapat berupa :
1. Depresi
Depresi dapat berupa gejala kumpulan
gejala (sindrom) ataupun ganguan depresi.
a.
Gejala
depresi
·
Sedih
·
Murung
·
Tidak ada
semangat
·
ingin
menyndiri.
Ibu di katakana mnderita gagngguan depresi bila gejala
dan tanda yang ada pada ibu memenuhi keretreia diagnostic untuk gangguan
depresi .
Depresi dapat di sebabkan oleh berbagai factor antara
lain :
ü Factor biologis bahwa adanya
konsistensi dari hipotesis gangguan mood berhubungan erat dengan diregulasi dan
biogeni camin, serotonin, norepinefrin dan dopamine pada ibu hamil, factor
genetic, factor psikososial
ü Factor keperibadian
orang mempunyai keperibadian
histronik, obsesif-kompulsif dan borderline lebih banyak menderita gangguan
depresi disbanding ibu yang mempunyai keperibadian antisocial dan paranoid
ü Factor ketidak berdayaan
ketidak berdayaan yang di pelajari
dari depresi menghubungkan fenomena depersi pada ibu tentang pengalaman
peristigwa yang tidak terkenadali
kreteria diagnostic untuk gangguan depresi pada ibu hamil pada usia lanjut :
adapun gejala yang sudah berlangsung sekurang-kurang dua minggu dan menunjukan adanya perubahan dari fungsi sebelumnya.
kreteria diagnostic untuk gangguan depresi pada ibu hamil pada usia lanjut :
adapun gejala yang sudah berlangsung sekurang-kurang dua minggu dan menunjukan adanya perubahan dari fungsi sebelumnya.
Contoh depresi
pada ibu saat keamilan lanjut :
·
Mood depresi
yang berlangsung spanjang hari hamper sepanjang hari yang di tunjukan oleh
adanya rasa sedih, pada ibu.
·
Berkurangnya
minat pada kehamilannya terhadap kesenangan keseluruhan, terhadap aktifitas
sehari-hari
·
Berkurangnya
berat badan sehingga berdampak pada janin ibu.
·
Tidur
terganggu sehinga waktu istirahat kurang, berlangsung tiap hari
·
Mengamuk
mara-marah atau malas
·
Kesulitan
untuk berkonsentrasi fositif terhadap kehamilannya
·
Fikiran yang
berulang tenang kematian janin dan hal-hal yang tidak diininginkan pada
kehamilannya
Cara
penanggulangan depresi :
v Usahakan agar ibu terhindari dari
hal-halyang membahayakan keselamatanya
v Kirimkan kedokter / psikiater untuk
dapat piñata laksaanan selanjutnya.
v Lakukan usaha untuk mengulangi atau
menghilangkan penyebab terjadinya depresi
v Mencoba berkomunikasi yang baik
memberikan hal-hal yang fosihtif pada ibu tentang kehamilannya sekarang
Untuk mendiagnosakan retardasi mental pada ibu dengan
tepat, perlu di ambil anamnesa dari orang terdekat, denga sangat teliti tentang
kehamilannya, perkembangan janin dan persalinan.
2. Stress
Sters dapat mengakibatkan kecemasan yang berlebihan
pada kehamilan ibu memasuki trimester ketiga sebagian besar wanita hamil dalam
keadaan cemas nyata, alas an yang mungkin menyebabkan peningkatan kecemasan
aadalah kecemasan mengenai ketakutan untuk melahirkan dan kekwatiran terhadap
anaknya.
Penanggulangan kecemasan dalam kehamilan. Seorang ibu
yang tabah akan berusaha menguasai keadaan menganggap saat melahirkan sebagai
suatu puncak yang telah dapat di lalui akan mendatangkan kebahgiaan.
ü Mempercayai anjuran dan pengobatan
yang di berikan oleh tenaga kesehatan
ü Menyelenggarakan hubungan batin yang
baik sehingga usaha pertolongan dapat mudah di lakukan
ü Memberikan penerangan, penjelasan
dan pengertian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan rumah tangga peristiwa
kehamilan dan persalinan
Sumber stres
dapat di golongkan dalam bentuk :
a. Krisis
Perubahan yang timbul mendadak dan mengoncangkan keseimbangan ibu di luar jangkauan daya penyesuaian sehari-hari
Perubahan yang timbul mendadak dan mengoncangkan keseimbangan ibu di luar jangkauan daya penyesuaian sehari-hari
b. Frutrasi
Kegagalan dalam usaha pemuasan diri / dorongan naluri sehingga timbul kekecewaan pada ibu atas kandungannya
Kegagalan dalam usaha pemuasan diri / dorongan naluri sehingga timbul kekecewaan pada ibu atas kandungannya
c. Konflik
Pertentangan antara dua keinginan antara dorongan naluri dan kekuatan yang menngendalikan dorongan – dorongan naluri tersebut
Pertentangan antara dua keinginan antara dorongan naluri dan kekuatan yang menngendalikan dorongan – dorongan naluri tersebut
d. Tekanan
Berhubungan dengan tanggung jawab yang besar yang harus di tanggungnya
Berhubungan dengan tanggung jawab yang besar yang harus di tanggungnya
Akibat dari
stress
o
Perasaan cemas
o
Rasa takut
o
Tertekan
o
Kehilangan rasa
nyaman
o
Gelisah
o
Pusing
o
Kurang istirahat
o
Tidak dapat
berfikir fositif
Penanggulangan
stres
ü Mengenal dan menyadari sumber-sumber
stress
ü Mengembangkan hidup sehat
ü Mengucapkan syukur kepada tuhan yang
maha esa terhadap seuatu yang terjadi saat ini dan nanti
ü Meminta bimbingan, nasehat serta
masukan yang fositif untuk kebaikan dirinya dan janin yang di kandungnya
Kepada pendamping dan tenaga
kesehatan menghindarkan sikap-sikap negative dari ibu itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar